Kamis, 22 April 2010
Meminta Maaf jika Bersalah(Nabi Sulaiman)
Pada suatu hari, ketika Nabi Sulaiman a.s tengah
berbaring, ada seekor semut berjalan di dadanya,
kemudian ia ambil semut itu dan dilempar jauh. Dengan
marah, semut itu berkata, “Wahai Nabi Allah,
Mengapa kamu lemparkan aku dengan begitu keras?”
Apakah kamu lupa bahwa hari kiamat nanti kamu akan
brdiri di hadapan Pencipta segala kerajaan, yaitu
Tuhannya langit dan bumi, yang Maha Adil, yang
mengambil hak orang yang dizalimi dari orang yang
menzaliminya?"
Mendengar kata kata semut itu, Nabi Sulaiman a.s.
pingsan setelah siuman, ia pandangi si semut dan
berkata kepadanya,
"Maafkanlah sikap zalimku terhadapmu tadi."
Si semut menjawab, "Aku akan memaafkan perbuatanmu
tadi dengan tiga syarat.
" Mendengar perkataan si semut, Nabi Sulaiman a.s. bertanya: "Sebutkanlah
ketiga persyaratanmu tersebut!"
Si semut berkata,;
”Syarat yang pertama adalah,jangan kamu tolak orang yang meminta kepadamu.
Sesungguhnya orang yang meminta kepadamu adalah sedang
meminta karunia Allah, maka jangan sampai kamu cegah
karunia Allah kepada makhlukNya.”
Sedangkan syarat yang kedua adalah, ”Jangan
tertawa berlebih-lebihan sehingga kamu terlena dengan
dunia dan menyangka bahwa kamu telah menjalani semua
tugas dengan baik di dunia ini, sehingga hatimu
menjadi keras, sedangkan kamu telah dimuliakan oleh
Allah dengan diberikan kerajaan yang besar ini.”
Sedangkan syarat yang ketiga adalah,” Jangan
sampai kedudukanmu ini menghalangimu untuk menolong
orang yang meminta pertolonganmu.”
Mendengar persyaratan semut itu, Nabi Sulaiman a.s.
berkata,"Insya Allah, semua persyaratanmu itu akan aku
jalani."Maka si semut berkata, jika begitu aku telah
memaafkanmu."Begitulah kelembutan hati Nabi Sulaiman
walau memiliki kerajaan yang luas, yang para
prajuritnya terdiri dari jin, manusia,dan burung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar